NUSAKAMBANGAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Permisan Nusakambangan, melakukan pengawasan dan penjagaan optimal dalam rangkaian kegiatan selama bulan Suci Ramadhan.
Hal ini merupakan bagian dari deteksi dini terhadap salah satu gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan puasa berlangsung. Tidak dipungkiri selama bulan puasa dengan situasi yang tenang namun kewaspadaan tetap harus sama seperti bulan-bulan lainnya.
Baca juga:
Tak Bisa Menahan Emosi, Gagal Dapat Remisi
|
Ahmad Hardi selaku Kalapas Permisan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah yang harus dilaksanakan dengan penuh waspada karena merupakan upaya pencegehan terhadap gangguan keamanan dengan cara melakukan pengawasan, pengecekan dan pemeriksaan pada pembagian takjil, sholat tarawih, tadarus dan pembagian cadong sahur dilakukan secara berkala maupun insidentil.
Ketika ditanya terkait Monitoring yang dilakukan Hardi mengatakan monitoring langsung dilakukan untuk mengetahui secara langsung proses penyiapan bahan makanan, proses memasak, keadaan makanan/minuman yang akan dibagikan, proses pendistribusian dan kesiapsiagaan/dukungan keamanan pada saat proses Pembagian jatah takjil dan sahur bagi WBP, sekaligus untuk mengetahui kendala pelaksanaan serta langkah-langkah yang dilakukan seluruh jajaran yang terlibat dalam mengatasi kendala tersebut.
Proses pelaksanaan tarawih dan tadarus pun tak luput dari pengawasan petugas. Dilakukan tambahan bantuan jaga sebanyak 2 orang dari unsur staff, menjadi salah satu cara pengawasan keamanan.
Kalapas Permisan menyampaikan pelaksanaan kegiatan Sholat Tarawih dan Tadarus Al-Quran bagi Warga Binaan tetap dilaksanakan dalam rangka memenuhi Hak Warga Binaan dan juga pembinaan kepribadian kerohanian.
“Sesuai arahan pimpinan kegiatan selama Bulan Suci Ramadhan tetap dilaksanakan tetapi tetap memperhatikan tingkat keamanan dan ketertiban dengan melakukan mitigasi resiko dan deteksi dini guna mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban, ” Ucapnya.